Kegiatan Outing Class VII SMPIT Az-Zahra Sragen : Pengalaman Belajar Produksi Pizza di SMK Negeri 1 Kedawung

Pada tanggal 24 April 2024, sebanyak 179 siswa kelas VII dari SMPIT Az-Zahra Sragen mengikuti kegiatan outing class ke SMK Negeri 1 Kedawung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran di luar kelas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang dunia industri, khususnya dalam produksi makanan. Pilihan lokasi di SMK Negeri 1 Kedawung didasarkan pada fasilitas lengkap dan tenaga pengajar berpengalaman di bidang kuliner yang dimiliki sekolah tersebut.

Tujuan Kegiatan

Kegiatan outing class ini memiliki beberapa tujuan utama:

  1. Pengalaman Belajar Langsung: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara langsung mengenai proses produksi makanan, khususnya pizza, yang mencakup berbagai tahapan mulai dari persiapan bahan hingga produk siap konsumsi.
  2. Pemahaman Praktis: Membantu siswa memahami materi pelajaran yang mereka terima di kelas dengan lebih baik, terutama yang berkaitan dengan keterampilan hidup (life skills) dan pendidikan kewirausahaan.
  3. Pengembangan Kreativitas dan Kemandirian: Melatih siswa untuk berpikir kreatif dalam menciptakan variasi pizza dan bekerja secara mandiri maupun dalam tim.

Rangkaian Kegiatan

Kegiatan dimulai dengan keberangkatan dari sekolah pada pagi hari. Para siswa tampak antusias dan bersemangat mengikuti outing class ini. Setibanya di SMK Negeri 1 Kedawung, mereka disambut oleh guru dan siswa dari program keahlian Tata Boga. Acara dibuka dengan sesi perkenalan dan pemaparan singkat mengenai sejarah dan perkembangan pizza oleh salah satu guru Tata Boga. Sesi ini memberikan wawasan kepada siswa tentang asal-usul pizza dan bagaimana makanan ini dapat menjadi populer di berbagai belahan dunia.

Pembagian Kelompok dan Mentor

Setelah sesi perkenalan, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok didampingi oleh seorang siswa SMK yang bertindak sebagai mentor. Para mentor ini memberikan bimbingan tentang tahap-tahap pembuatan pizza, mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, teknik pengolahan adonan, hingga cara memanggang yang tepat. Kegiatan ini dirancang agar interaktif, di mana siswa dapat langsung bertanya dan mencoba setiap langkah pembuatan pizza.

Proses Belajar Membuat Pizza

1. Pembuatan Adonan:
Proses pembuatan pizza dimulai dengan pembuatan adonan. Para siswa belajar mencampur tepung, ragi, air, dan garam hingga menjadi adonan yang kalis. Mereka juga diajarkan teknik menguleni yang benar agar adonan pizza menjadi elastis dan mudah dibentuk. Tahap ini sangat menarik karena siswa dapat merasakan sendiri bagaimana bahan-bahan dasar tersebut berubah menjadi adonan yang siap digunakan.

2. Pembuatan Saus Tomat:
Setelah adonan selesai, siswa diajak untuk membuat saus tomat dari bahan-bahan segar seperti tomat, bawang putih, dan rempah-rempah. Mentor menjelaskan pentingnya penggunaan bahan-bahan segar untuk menghasilkan rasa yang autentik dan lezat. Para siswa dengan antusias memotong dan mencampur bahan-bahan, serta belajar teknik memasak saus tomat yang sederhana namun lezat.

3. Pemilihan Topping:
Tahap berikutnya adalah pemilihan topping. Siswa diberi kebebasan untuk berkreasi dengan berbagai jenis topping yang telah disediakan, mulai dari daging, sayuran, keju, hingga aneka saus pelengkap. Kegiatan ini menjadi sangat seru karena siswa dapat mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat pizza yang unik dan sesuai selera masing-masing. Ada yang memilih kombinasi klasik seperti pepperoni dan keju, ada pula yang mencoba variasi lebih eksperimental dengan aneka sayuran dan rempah.

4. Pemanggangan:
Setelah semua persiapan selesai, pizza yang sudah diberi topping kemudian dipanggang dalam oven khusus. Para siswa sangat antusias melihat proses pemanggangan dan menunggu hasil akhir dari pizza buatan mereka. Mentor memberikan penjelasan tentang pentingnya suhu dan waktu pemanggangan untuk mendapatkan pizza dengan tekstur yang sempurna, yaitu adonan yang empuk namun renyah di bagian pinggirnya.

Presentasi dan Penilaian

Setelah pizza matang, siswa berkumpul kembali untuk menikmati hasil karya mereka. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan pizza yang mereka buat, mulai dari bahan yang digunakan, teknik pembuatan, hingga tantangan yang mereka hadapi selama proses. Presentasi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum dan berbagi pengalaman dengan teman-teman mereka. Para mentor dan guru memberikan penilaian serta feedback konstruktif terhadap hasil kerja siswa, menekankan aspek-aspek yang sudah baik dan area yang perlu diperbaiki.

Refleksi dan Penutup

Kegiatan outing class diakhiri dengan sesi refleksi di mana para siswa diminta untuk menuliskan kesan dan pesan mereka selama mengikuti kegiatan. Banyak siswa yang merasa sangat senang dan menganggap kegiatan ini sebagai pengalaman yang berharga. Mereka tidak hanya belajar tentang pembuatan pizza, tetapi juga tentang kerja sama tim, tanggung jawab, dan pentingnya kreativitas dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat dan Harapan

Kegiatan outing class ke SMK Negeri 1 Kedawung ini membawa banyak manfaat bagi siswa kelas VII SMPIT Az-Zahra Sragen. Beberapa manfaat yang dirasakan antara lain:

  1. Wawasan Baru: Siswa mendapatkan wawasan baru tentang industri kuliner, khususnya produksi pizza, yang mungkin belum pernah mereka ketahui sebelumnya.
  2. Keterampilan Praktis: Siswa mempelajari keterampilan praktis dalam memasak yang dapat mereka terapkan di rumah atau di masa depan.
  3. Pengalaman Belajar yang Menyenangkan: Pembelajaran di luar kelas dengan metode yang menyenangkan membuat siswa lebih antusias dan terlibat dalam proses belajar.
  4. Pengembangan Soft Skills: Siswa mengembangkan berbagai soft skills seperti kerja sama tim, komunikasi, dan kreativitas.

Kepala sekolah SMPIT Az-Zahra Sragen, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan secara rutin dengan tema dan lokasi yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia nyata. Harapannya, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang kreatif, mandiri, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar